Alibin Abi Thalib memberi penghormatan kepada orang yang lebih tua, walaupun beda agama. Suatu ketika menjelang subuh, seorang sahabat dekat Rasulullah SAW bergegas menuju masjid hendak menjalankan sholat berjamaah. Beliau adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Ali berangkat dengan begitu semangat hingga ada suatu hal yang membuat langkahnya
Ceritasebelumnya: 1. KISAH FIRA MUNGIL # 1 SURI TAULADAN 2. KISAH FIRA MUNGIL #2 KASIH SAYANG 3. KISAH FIRA MUNGIL #4 SOPAN SANTUN 7 November 2010 Berita tentang Negeri. Andayo Ahdar Notes Dibaca 65 Selengkapnya. 1. Satu Aplikasi Lebih Gampang. Julianda Boangmanalu
Inilahcerita singkat tentang sopan santun dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan cerita singkat tentang sopan santun yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang cerita singkat tentang sopan santun. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca.
Ups lagi-lagi tentang sopan santun? Membosankan sekali temanya. Eits! Tunggu dulu! Tahukah Anda, selama anak-anak masih terlahir di dunia ini, maka cerita tentang kesantunan akan selalu dinanti. Orang tua butuh partner untuk mengenalkan konsep basic life skill yang satu ini. Menjadikan anak lebih santun, siapa yang tak mau? Ya, kan?
Vay Nhanh Fast Money. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sering kita dengar seseorang mengumpat dan mengeluarkan kata-kata kotor baik di lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat. Bahkan terjadi di lingkungan sekolah. Peristiwa ini sungguh sangat memprihatinkan karena kejadian malah dilakukan di sekolah, yang mana siswa masih perlu banyak ditanamkan soal perilaku cinta kasih, kebaikan, kesalehan, yang terjadi malah sebaliknya. Sikap dan perilaku yang tidak sopan ini, biasanya dipengaruhi oleh keluarga yang terbiasa berkata jorok atau kotor, pengaruh teman, tetangga, orang-orang yang lebih tua dari siswa. Bahkan pengaruh dari orang-orang tidak berakhlak yang memprovokasi lewat media sosial seperti drama/ film cerita bersambung di televisi, you tube, facebook, instagram, whats'up dan lain sebagainya. SMP Stella Matutina yang merupakan sekolah berkarakteristik sekolah Katolik, memiliki aturan dan tata kelola hidup bersama dengan orang lain yang beraurakan Injili. Artinya cara hidup sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus yang mengutamakan cinta kasih. Salah satu dari ayat-ayat dalam ajaran agama Katolik yang mendukung sekolah untuk memiliki akhlak mulia seperti berikut "Lagi pula hendaklah mereka sopan dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. Janganlah mereka menghakimi dan menghukum bdk. Titus 32. Dan lagi sesuai dengan firman Tuhan, janganlah mereka melihat dosa orang lain yang kecil-kecil, tetapi lebih-lebih hendaklah mereka merenungkan dosanya sendiri dengan hati yang pahit pedih." bdk Mat 7 3 , dan Luk 6 41. Ayat tersebut mengajak semua orang di dunia ini khususnya di dunia pendidikan untuk saling mengasihi, bersikap sopan, dan lembut pada semua orang. Berperilaku aantun adalah satu kata sederhana yang memiliki arti yang mendalam. Berisi nilai-nilai positif yang dicerminkan dalam perilaku dan perbuatan. Perilaku positif lebih dikenal dengan santun yang dapat diimplementasikan pada cara berbicara, cara berpakaian, cara memperlakukan orang lain, cara mengekspresikan diri dimanapun dan kapan pun. Santun yang tercermin dalaman perilaku bangsa Indonesia ini tidak tumbuh dengan sendirinya namun juga merupakan suatu proses yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa yang luhur. Chazawi 2007 12. Maka Sekolah harus selalu memperhatikan sopan Stella Matutina juga merealisasikan perilaku sopan yang ditunjukkan dalam cara berpakaian yang rapi dan sopan. Tidak memakai pakaian yang sangat mini. Jika baju seragam sekolah roknya sudah mini, maka segeralah mengganti rok bawahan untuk dibuat yang lebih sekurang-kurangnya panjangnya sampai di bawah lutut. Pun tidak memakai blouse bahan kaos model "spaghetti" di bagian pundaknya hanya seperrti seutas tali bila ke gereja atau ke sekolah. Bersikap yang sewajarnya atau tidak OA over acting dalam berbicara dengan sesama teman, guru, dan orang tua. Memberikan respon yang baik dengan lawan bicara, tidak cuek pada teman atau orang lain yang membutuhkan bantuan.,, Memberikan sapaan yang ramah pada sesamanya terlebih memberi hormat pada orang tua, guru, dan sesama teman, tidak mudah menghina, mencela. dan menjelekkan orang lain atau memfitnahnya dan masih banyak yang perlu diperhatikan mengenai kesopanan di sekolah dan di GuruBila ada siswa yang berilaku kasar dan berkata kotor, maka dari pihak sekolah SMP Stella Matutina Salatiga segera menindak lanjuti secara serius untuk membimbing dan menangani masalah ini. Peran guru amatlah penting dan tidak bersikap cuek ataupun mendiamkan masalah ini tanpa ada solusi atau pendampingan secara intensif bagi siswa yang berperilaku tidak sopan dalam berbicara. Diharapkan siswa mempunyai kebiasaan untuk tidak mudah melontarkan kata-kata kotor di saat dia tidak berkenan. Kebiasaan untuk tidak mengeluarkan kata-kata kotor hendaknya dilanjutkan dalam keluarga. Maka guru wajib mendampingi, membimbing, dan membina perilaku siswa secara kontinyu agar siswa mampu berperilaku santun dengan cara menghormati orang mengucapkan terima kasih dan mau meminta maaf bila melakukan kesalahan, tidak berperilaku kasar pada orang lain, tidak membalas dendam terhadap orang lain dan sebagainya. Dan orang tua juga perlu memantau sikap dan kata-kata anaknya dalam bergaul dengan sesamanya, dan mengajari mereka dengan membiasakan anaknya untuk tidak berkata kasar / bicara kotor. Oleh sebab itu sekolah atau guru lewat grup parenting sekolah perlu melakukan sosialisasi tentang kesopanan berbahasa kepada orang tua siswa..Referensi Chazawi, A. 2007. Tindak Pidana Kesopanan. Jakarta Rajawali PersSugono, D 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia PusatBahasa Edisi Keempat. Jakarta PT Gramedia Pustaka Sr. M. Christiana, OSFEditor Evaristus Cahya Lihat Pendidikan Selengkapnya
Sopan Santun Mantan Ibu Guru yang kelelahan itu beringsut-ingsut menuju ke antrian di Kmart. Kaki kirnya terasa sakit dan ia berharap ia telah meminum semua pilnya untuk hari itu yang satu untuk tekanan darah tinggi, yang lain untuk pusing-pusing, dan yang lainnya untuk penyakit lain lagi. Syukurlah aku telah pensiun bertahun-tahun lampau, katanya kepada diri sendiri. Masih kuatkah aku bila harus mengajar anak-anak zaman sekarang? Begitu tiba pada antrian, ia melihat seorang pria muda dengan empat orang anak dan seorang istri atau pacar yang sedang hamil tiba tepat bersamaan dengannya. Mantan guru itu tidak bisa melepaskan pandangannya dari tato pada leher sang pria muda. Pastilah ia pernah dipenjara, pikirnya. Ia terus memperhatikan penampilan lelaki itu. T-shirt putihnya, rambut yang dicukur pendek, dan celana baggy yang dikenakannya membuat wanita itu sampai pada kesimpulan, Ia pasti anggota gang. Sang mantan guru mencoba membiarkan pria muda itu mengambil tempat di depan. “Silakan Anda lebih dulu,” Kata wanita itu. “Tidak, Anda yang lebih dahulu.” Balas lelaki itu. “Tidak, Anda tidak sendirian,” sahut sang mantan guru. “Kami harus hormat kepada yang lebih tua,” tegas lelaki itu. Dan bersamaan dengan itu, dengan gerak tangannya ia menyilakan sang wanita mengambil tempat di depan. Seulas senyum tergurat pada bibirnya ketika sang mantan guru lewat di depan lelaki itu. Tetapi sebagai orang berjiwa guru, ia tidak dapat melewatkan kejadian istimewa ini sehingga ia berpaling ke belakang dan bertanya, “Anda sopan sekali, siapa yang mengajarkannya kepada Anda?” “Tentu saja Anda, Ibu Simpson, waktu saya masih kelas tiga.” 🙂 — Semoga dapat diambil hikmah dari kisah tersebut Di kutip dari Buku Chicken Soup for the Unsinkable Soul 2011 dengan judul yang sama
cerita singkat tentang sopan santun